Kepulauan Kei, Kembangkan Potensi Wisata di Indonesia Timur
Nusa Dua, Baliterkini.com – Kepulauan Kei terkenal dengan bentuk arsitektur dan peninggalan leluhurnya. Melalui acara pameran promosi wisata Bali and Beyond Travel Fair 2015, pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara melalui Badan Promosi Pariwisata mengenalkan potensi wisata yang dimiliki.
Konsultan Percepatan Pariwisata Maluku, Andy Altis mengatakan bahwa saat ini kepulauan Kei sedang membangun industri pariwisata. Kepulauan Kei yang terdiri dari 112 buah pulau dan 18 diantaranya telah dihuni yang terkenal dengan berbagai keunikan salah satunya adanya hubungan antropologi tokoh Kendedes pada zaman Majapahit.
“ Jadi dulu Kendedes dan anaknya melarikan diri ke salah satu pulau disana, mereka membangun tatanan adat dan hukum. Disana ada istilahnya Larvul Ngabal suatu hukum adat yang di dalamnya mengatur semua aspek kehidupan individu, “ ujarnya ketika ditemui di salah satu stan promosi di Bali Nusa Dua Convention Center ( 11/ 06 ).
Dia juga menambahkan bila berkunjung ke kepulauan Kei, pastikan untuk mengetahui salah satu jenis penyu yaitu Tabob ( Sebutan untuk penyu belimbing ) yang sudah dijadikan sebagai ikon pariwisata. Tabob sering bermigrasi ke Kepulauan Kei antara bulan Februari hingga Oktober karena pada bulan – bulan tersebut banyak terdapat ubur – ubur di sekitar perairan Maluku Tenggara.
Diketahui pula, dari data transmitter yang dipasang oleh lembaga WWF di beberapa ekor Tabob, ternyata hewan ini bermigrasi di beberapa daerah di kawasan pasific hingga Monterey Bay atau di kawasan pantai barat Amerika Serikat.
“ Orang Kei percaya bahwa ini leluhur mereka, jadi tidak boleh dibilang hewan atau binatang, mereka akan marah, “ ujarnya.
Untuk memperlancar upaya promosi ini, pihaknya bersama dengan pariwisata bali berkeinginan tuurut berperan serta melalui bentuk kerjasama yang disitilahkan “ Piggyback “ atau bentuk trasportasi yang seiring dan sejalan, “ Karena kita mempunyai hubungan baik dengan bali, untuk itu kami berharap bisa bersama – sama maju dengan sistem Piggyback ini, “ tambahnya. [ BT ]
Related Articles
- Warisan Suci Pura Batu Kursi, Kisah Keramat dari Buleleng
- Spiritualitas dan Savana di Bukit Pura Batu Kursi
- The Ancient Whispers: The Seven-Century Saga of the Kayu Putih Tree in Bali
- [PHOTO] Pura Segara Rupek: Sebuah Cerita Eksotisme dan Kebersamaan
- Ornamen Tugu di Cartagena, Ilusi Levitasi yang Memukau