Keunikan Ibu Kota Nusantara dengan Patung Lambang Garuda oleh Seniman Nyoman Nuarta
PENAJAM PASER UTARA, NETIZENBALI.COM - Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru di Indonesia tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga simbol kebanggaan nasional dengan kehadiran patung lambang Garuda yang megah. Patung ini dirancang oleh seniman terkenal asal Bali, I Nyoman Nuarta, yang juga dikenal sebagai pencipta patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.
Patung Garuda di IKN dirancang dengan bentuk burung Garuda yang sedang mengepakkan sayapnya, melambangkan kekuatan dan persatuan bangsa Indonesia. Menurut Nyoman Nuarta, Garuda dipilih sebagai simbol karena mampu menyatukan berbagai suku bangsa di Indonesia yang memiliki identitas berbeda-beda. Desain ini juga mencerminkan semangat dan cita-cita bangsa untuk maju dan berkembang.
"Kita tahu Indonesia terdiri dari ribuan suku bangsa, masing-masing ada identitas sendiri. Ada dari arsitekturnya, bentuk rumah adatnya, ornamennya dan sebagainya. Ini tidak mungkin diserap di satu bentuk bangunan. Maka saya ambil kebijakan garuda," papar Nyoman dalam diskusi virtual bersama RRI, Rabu (23/2/2022).
Meskipun desain patung ini mendapat banyak pujian, ada juga kritik yang muncul. Beberapa orang menganggap warna bangunan Istana Garuda terlalu gelap dan lebih mirip kelelawar daripada burung Garuda. Menanggapi hal ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa warna patung akan berubah menjadi hijau setelah proses oksidasi, mirip dengan patung GWK di Bali.
"Kalau menurut Pak Nyoman Nuarta (pembuat desain patung garuda di Istana IKN), itu kalau nanti kena oksidasi itu jadi hijau seperti GWK," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Selasa (6/8/2024), seperti dikutip dari Antara.
Nyoman Nuarta menggunakan material perunggu untuk patung ini, yang kemudian diberi cairan khusus agar berubah warna seiring waktu. Proses kreatif ini menunjukkan keahlian dan pengalaman Nuarta dalam menciptakan karya seni monumental yang tidak hanya indah tetapi juga memiliki makna mendalam.
Patung Garuda di IKN tidak hanya menjadi ikon baru bagi ibu kota, tetapi juga simbol kebanggaan nasional yang mencerminkan kekayaan budaya dan semangat persatuan Indonesia. Dengan kehadiran patung ini, IKN diharapkan dapat menjadi pusat pemerintahan yang modern dan inspiratif, sekaligus menjaga nilai-nilai tradisional dan budaya bangsa.
Profil Singkat Nyoman Nuarta
Pemrakarsa Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Nyoman Nuarta berfoto dengan latar belakang Patung GWK di Ungasan, Badung, Bali, Selasa (31/7/2018). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
I Nyoman Nuarta lahir di Tabanan, Bali, pada 14 November 1951. Ia adalah lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan telah menciptakan banyak karya seni besar, termasuk patung GWK di Bali. Karya-karyanya selalu mencerminkan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia, menjadikannya salah satu seniman paling berpengaruh di tanah air. Dengan kehadiran patung Garuda yang megah ini, Ibu Kota Nusantara tidak hanya menjadi pusat pemerintahan baru, tetapi juga simbol kebanggaan dan persatuan bangsa Indonesia.(NB)
Related Articles
- Eco Tourism Bali Achieves Compliance with Travalyst Sustainability Criteria
- Kampanye Perdana Maxim Cargo, Maxim Kirimkan Bantuan Ke Panti Asuhan Di Denpasar
- SMSI Tabanan Siap Perkuat Jaringan dan Mendata Media Online di Kabupaten Tabanan
- Bali Airport Welcomes Visitors on 01 January ’25
- Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman : SMSI Itu Ada Dimana-mana