Dancing Pallnearsers, Berdansa Sambil Angkat Peti Mati Populer Ketika Dunia Dilanda Covid-19
- 13 April 2020
- Traditional
- Bali
BaliTerkini.com - Ini meme terbaik untuk menggambarkan situasi depresif beberapa bulan terakhir. Kisah dari budaya unik dari Ghana itu tak kalah ajaibnya.
Sebuah meme meraih popularitas amat massif di Internet selama dua bulan terakhir. Alasan pengguna medsos menggemarinya, bisa kita duga, karena meme ini simbol dari suasana akhir-akhir ini yang amat depresif. Dunia dilanda pandemi corona, kehidupan para pelajar berubah drastis, pesohor yang kita kagumi meninggal, dan perubahan iklim terus mengintai generasi muda.
Kita sedang butuh humor gelap untuk bertahan. Meme para pemanggul peti mata dari Ghana dapat mewakili tema tersebut.
Bayangkan kalian nonton jumpa pers pemerintah seputar penanganan corona, kemudian berbagai kebijakanabsurd dilontarkan (atau menterinyamalah bercanda). Klip yang bikin pening kayak gitu cocoknya tentu digabung sama potongan para pemanggul peti mati atau biasa dijuluki "Pallbearers", diiringi lagu EDM "Astronomia" dari Tony Igi.
Dunia memang absurd. 2020 tahun yang brengsek. Semua absurditas serta kebrengsekan itu terangkum secara efektif lewat tarian pemanggul peti jenazah Ghana.
Meme pemanggul peti mati memiliki DNA serupa dengan meme "To Be Continued" yang populer di kalangan pecinta anime Jojo's Bizzare Adventure. Logika dua meme ini ditandai dengan upaya membangun keterkaitan antara satu video viral, dengan video dari Ghana yang jadi punchline leluconnya. Tapi ada yang beda antara "To Be Continued" dengan pemanggul peti Ghana. Letaknya ada pada pengakuan bahwa topik yang diangkat melibatkan kematian atau cedera yang serius.
"To Be Continued" tidak harus berakhir dengan subyek di video awal mengalami kemalangan yang parah. Sementara, dalam meme pallbearers Ghana, walaupun belum tentu akurat, tapi ide humor yang diangkat seputar kematian dan nasib teramat buruk yang bisa dialami manusia.
Kegemaran terhadap tema-tema gelap menyerempet mati merupakan hal yang lazim di Internet. Satu forum di subreddit r/watchpeopledie, yang saat ini sudah ditutup, dulu sampai punya lebih dari 300.000 subscriber yang isinya melihat video orang mati atau kecelakaan. Kegemaran macam ini pula yang menjelaskan serial TV/komik/film tentang pembunuh berantai terus laris.
Namun meme pemanggul peti mati di Ghana melangkah lebih jauh dari semua diskusi khas Internet seputar kematian. Kita diajak untuk menertawakan mati. Atau setidaknya, kita diminta menoleransi kematian sebagai sumber dari humor.
Sebab, di negara asalnya, tradisi ini pun memang upaya untuk mengajak masyarakat lebih rileks menghadapi kematian. Kebiasaan warga Ghana menyewa penari di upacara penguburan jenazah, merujuk laporan BBC, mulai muncul 10 tahun terakhir. Tiap kelompok biasanya terdiri dari enam orang, memakai jas dan kacamata hitam untuk menghalau sinar terik matahari, mengingat prosesi pemakaman di Ghana biasa berlangsung siang. Keluarga yang bersedih boleh request tarian macam apa yang ditampilkan. Menari sambil memanggul peti mati adalah bisnis menjanjikan di negara tersebut.
Karena asosiasinya dengan kematian sangat erat, tak heran bila video-video yang editan memenya digabung dengan penari peti mati biasanya tak jauh dari kecelakaan kerja, ulah remaja bodoh yang celaka, atau komentar-komentar politikus yang menyepelekan pandemi corona. Bahkan ada netizen yang menggabungkan adegan puncak film Parasite dengan meme peti mati.
Saya pribadi merasa media sosial memang ekosistem yang cocok untuk mengakomodasi pikiran gelap semacam ini. Saya tentu tidak sendirian. 2020 adalah tahun yang menyebalkan dan bisa memicu problem kesehatan mental bagi banyak orang.
Kita sedang tidak butuh diberi semangat atau imbauan positif. Kita sedang tidak butuh diberi nasehat bahwa semua akan baik-baik saja. Kenyataannya, dunia sedang tidak baik-baik saja. Bagi anak muda, yang di banyak negara mengalami problem serupa, meme ini adalah afirmasi bahwa semua hal buruk di luar sana memang keniscayaan.
Hidup seperti peti mati di meme tersebut. Kadang terangkat tinggi, kadang nyaris jatuh, seringkali digotong dengan cara-cara aneh. Tapi manusia tetap bersuka cita di sekitarnya. Para pemanggul peti di Ghana berusaha menciptakan kebahagiaan dari suasana yang jelas-jelas sedih.
Kematian adalah keniscayaan. Berbagai hal yang mengerikan di dunia ini pun setali tiga uang. Kita menertawakan tragedi. Sebab, kemampuan untuk tertawa di hadapan berbagai hal mengerikan adalah alasan kita tetap bisa merawat kemanusiaan. [BT.com/ Vice.com]
*) Judul Asli: Alasan Meme Para Pemanggul Peti Mati Ghana Dicintai Netizen
Related Articles
- Unique Ritual at Telaga Maya, Ducks Appear to Swim in Dry Waters
- Pesona Pagi di Sangkaragung, Bersepeda Menyusuri Warisan Penenun Songket
- Gambaran Video Ritual Pernikahan di Bali yang Sederhana dan Autentik
- Krama Istri Panjat Pinang, Tradisi Unik dalam Karya Agung di Desa Pulukan
- Tirta Kamandalu: taking a nectar of life in the middle of the ocean