Pesona Pagi di Sangkaragung, Bersepeda Menyusuri Warisan Penenun Songket

Seorang penenun di Sangkaragung, Jembrana, Bali, sedang menenun kain songket biru tua dengan motif rumit menggunakan alat tradisional. Di latar belakang, terlihat rumah dan pepohonan hijau, menciptakan suasana pedesaan yang asri. PHOTO: netizenbali

JEMBRANA, NETIZENBALI.COM - Sangkaragung, sebuah desa di Jembrana, Bali, dikenal sebagai salah satu pusat kerajinan songket yang masih bertahan hingga kini. Penenun songket di sini adalah penjaga tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Mereka menggunakan alat tenun tradisional yang disebut “cagcag,” yang memerlukan keterampilan dan kesabaran tinggi.

Proses pembuatan songket dimulai dengan pemilihan benang yang berkualitas, biasanya benang emas atau perak yang akan menjadi motif utama. Penenun kemudian menyusun benang-benang tersebut dengan teliti, menciptakan pola-pola yang rumit dan indah. Setiap helai kain songket bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk diselesaikan, tergantung pada kompleksitas desainnya.

Di Sangkaragung, Anda bisa melihat langsung bagaimana para penenun bekerja dengan penuh dedikasi. Mereka sering kali bekerja di ruang terbuka atau di bawah naungan rumah tradisional, sehingga pengunjung bisa menyaksikan proses pembuatan songket dari dekat. Selain itu, desa ini juga sering mengadakan pameran dan workshop untuk memperkenalkan seni tenun songket kepada generasi muda dan wisatawan.

Bersepeda di pagi hari di Sangkaragung memberikan kesempatan unik untuk menyaksikan kehidupan sehari-hari para penenun ini. Suara alat tenun yang berirama, pemandangan alam yang asri, dan keramahan penduduk setempat menciptakan pengalaman yang tak terlupakan. Ini adalah cara yang sempurna untuk menghargai dan mendukung warisan budaya yang kaya di Bali. (NB)


TAGS :

Related Articles

- Unique Ritual at Telaga Maya, Ducks Appear to Swim in Dry Waters

- Gambaran Video Ritual Pernikahan di Bali yang Sederhana dan Autentik

- Krama Istri Panjat Pinang, Tradisi Unik dalam Karya Agung di Desa Pulukan

- Tirta Kamandalu: taking a nectar of life in the middle of the ocean

- Joged Tabanan Vs Jembrana rocked the audience in Pengeragoan

Komentar