Hijaunya Bukit di Bunut Bolong

baliterkini.com
Jembrana, Baliterkini.com - Obyek wisata Bunut Bolong sebagai salah satu wisata alam di Jembrana dengan kesan magis dan diyakini masyarakat setempat. Sebuah papan himbauan terpampang, tidak jauh dari Pohon Bunut tua ini tumbuh puluhan tahun “ Dilarang masuk Gelung Kori Agung bagi mobil membawa jenazah, mobil membawa penganten dan Nganyut “. Pengumuman ini menegaskan  “ Bunut Bolong “ merupakan sebagai obyek wisata yang disucikan.
 
Bunut Bolong adalah sebuah pohon yang memiliki lubang dibawahnya. Lubang tersebut sekaligus sebagai jalan raya yang menghubungkan jalur Pekutatan – Singaraja. Tempat ini menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang masih dikagumi oleh wisatawan mancanegara. Kesan alami yang jauh dari keramaian ini mebuat siapapun terpana akan ruas akar yang kokoh. Pohon yang disucikan ini terletak di perbukitan Desa Mangissari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.
 
Selain memiliki keunikan tersendiri, obyek wisata Bunut Bolong juga memiliki panorama yang tak kalah menariknya. Kawasan perkebunan tropis akan menambah keindahan yang disuguhkan. Di sebelah utara, terdapat hamparan hutan dan perkebunan yang tumbuh subur di kaki bukit dan lereng bukit . Semua akan tersaji apik dipadu dengan kawasan tanaman kopi dan cengkeh yang dirawat oleh penduduk setempat.
 
“ Dalam sehari, ada saja wisatawan yang datang baik itu lokal maupun mancanegara. Mereka menyukai pemandangan disini sambil berfoto bersama pemandunya “, kata Gusti Ayu Putu Suarti, penjaga warung yang berada tidak jauh dari pohon ini tumbuh.
 
Pohon bunut ini juga memiliki dua tempat suci sebagai tempat pemujaan di kedua sisinya. Selain itu, disediakan jalan alternatif  yang berdampingan di bagian utara pohon. Jalan ini sebagai jalur khusus bagi yang pantang untuk melewati lubang di bawah pohon bunut atau “ Gelung Kori Agung “. Bukti lain yang erat hubungannya dengan legenda Bunut Bolong adalah dengan adanya Pura Bhujangga Sakti di likungan tersebut. Karena alami, tak banyak yang bisa menundukung sebagai sarana dan prasarana untuk menunjang obyek wisata. 
 
Kawasan pedesaan dengan penduduknya mayoritas berkebun akan menambah kesan perjalanan wisata alam anda tak terlupakan. Saban sore petani akan lalu lalang dijalanan bersama dengan hasil kebun yang dia bawa. Berbagai jenis tanaman komoditi seperti kopi, karet dan cengkeh akan memanjakan mata. Tanaman ini tumbuh dari dataran rendah sampai di ketinggian. Sepanjang perjalanan, anda akan disuguhkan dengan panorama daratan dan lautan dengan lekuk garis samudra Hindia yang menerawang di beberapa titik dari ketinggian.
 
Obyek wisata Bunut Bolong bisa dijangkau dari jalur utama Denpasar – Gilimanuk berjarak 11 kilometer ke utara dari Desa Pekutatan, Jembrana. Kondisi jalan pedesaan yang menanjak dan berkelok sangat layak dilalui berbagai jenis kendaraan.
 
Sepanjang perjalanan anda pun akan disuguhkan kebun keluarga dan kebun karet milik perusahaan daerah. Rumah penduduk disini hampir sebagain besar memiliki halaman dilapisi semen tipis yang berfungsi untuk menjemur hasil panen dari kebun seperti kopi atau cengkeh. [BT]

TAGS :

Related Articles

- Warisan Suci Pura Batu Kursi, Kisah Keramat dari Buleleng

- Spiritualitas dan Savana di Bukit Pura Batu Kursi

- The Ancient Whispers: The Seven-Century Saga of the Kayu Putih Tree in Bali

- [PHOTO] Pura Segara Rupek: Sebuah Cerita Eksotisme dan Kebersamaan

- Ornamen Tugu di Cartagena, Ilusi Levitasi yang Memukau

Komentar