Kafein, Tempat Favorit Para Peselancar
Jimbaran, Baliterkini.com - Kafein Coffee Shop bukan sekedar tempat tongkrongan turis asing. Selain menyajikan minuman kopi juga menyajikan nuansa vintage lewat pajangan benda klasik serta furniture kayu unik yang sengaja didatangkan dari pulau Jawa. Tempat ini sangat cocok buat bersantai sekaligus menyasar wisatawan surfing di kawasan Pantai Balangan, Jimbaran, Kuta Selatan.
Kefein Coffee Shop beralamat di Jalan Balangan ini sarat akan sebuah benda koleksi pribadi. Benda antik ini dapat dilihat dari sebuah radio, tape recorder, televisi serta bentuk piringan hitam dan kaset kuno. Bahkan ada beberapa masih berfungsi meskipun rada – rada kurang jelas dari suara instrumen yang keluar dari perangkat tua ini.
“ Saya membangun Kafein ini dari tahun 2013 bersama istri kebetulan suka barang – barang vintage biar ada kesan naturalnya, “ ungkap Jeffry atau akrab dipanggil Jeffry Kafein.
Menurut Jeffry, barang – barang klasik ini didapat dari berbagai wilayah di Surabaya. Semua benda ini sengaja ia kumpulkan demi melengkapi pernak – pernik yang ditampilkan dalam tempat usahanya. Selain itu ada beberapa barang pemberian dari kerabatnya sendiri.
“ Tape merek AKAI ini pemberian kakek saya, tape keluaran tahun 1960-an ini masih bisa dipakai, “ imbuh istri Jeffry, Luciana sambil mengaktifkannya.
Jeffry pria asli Surabaya ini selain menyukai benda antik juga memiliki pengalaman sebagai Barista dalam meracik kopi di sebuah gerai kopi ternama di Indonesia. Dari pengalamannya ini, skil yang dia peroleh lantas dikembangkan lewat bidang usaha yang dikelolanya bersama istri. Sehingga mampu menampung bebeberapa pekerja yang berasal dari Jawa dan Bali.
Menurut dia, memilih usaha warung kopi disadari betul bahwa penikmat kopi di indonesia bukan sekedar menjadi gaya hidup melainkan sudah menjadi budaya. Terlebih bagi wisatawan asing yang kebetulan melakukan aktifitas surfing di Pantai Balangan dan sekitarnya. Kopi yang ditawarkan di Kafein diakuinya lagi kopi asli dalam negeri, seperti kopi Toraja, Kopi Sumatra, Kopi, dan Kopi Aceh.
Kafein yang dibangun di atas lahan seluas 3 are ini, berada di daerah perbukitan berada diantara berbagai bangunan villa dan perumahan penduduk aslli desa setempat. Berada di penggiran jalur wisata, sangat mudah untuk menemukannya dari sebuah ciri yang di tonjolkan berupa televisi kuno dan antik yang bisa mencuri perhatian orang lewat.
Dia menambahkan, penikmat kopi, tak semata- mata menjadikan tempat nongkrong yang asik selepas berselancar. Fasilitas berupa free wifi juga bisa di datapatkan disini. Khusus para pengunjung lokal, Anda bisa kembali diajak bernostalgia bersama produk Honda bebek jaman dulu yang sengaja dipajang di sudut ruangan, serta beberapa bentuk iklan lawas di dindidng yang menampilkan artis kawakan seperti Benyamin S ketika menjadi bintang iklan di sebuah surat kabar tempo dulu.
Selain menyuguhkan kopi, Kafein juga meyuguhkan aneka menu lokal, sandwich, dan snack lainnya. Para peracik kopi yang merupakan pelayan asal Jawa dan Bali telah berpengalaman. Dipilihnya tenaga lokal menururtnya sebagai wujud saling mengisi sekaligus perbedaan selaku staff yang bertujuan untuk saling mencover dikala liburan hari raya nanti.
Menempati lokasi di pertengahan antara Ungasan dan Balangan cukup memudahkan dijangkau oleh wisatawan. Mereka akan mulai buka dari pukul 9 pagi sampai pukul 9 malam untuk meladeni setiap wisatawan yang butuh suasana santai. [ BT ]
Related Articles
- Kuliner Laut yang Memikat di Restoran Ta Chalkina Yunani
- Menghindari Sial, 7 Makanan yang Harus Dihindari Saat Perayaan Imlek
- Durian lovers, rejoice! Jembrana offers the best of the “King of Fruits”
- Pantai Yeh Leh: Memburu Rumput Laut Sebagai Pangan Sederhana
- Babi Guling, completely non halal in Bali