Bendu, Kue Khas Jembrana

baliterkini.com

Jembrana, BaliTerkini.com -  “ Tidak ada jajan Bendu bukan di Jembrana namanya “, ungkapan yang sering terlontar ketika berkunjung di rumah tempat diadakannya hajatan pernikahan di Jembrana. Jajanan ini hanya terbungkus daun pisang, jajanan khas Jembrana ini jadi idola di tiap keperluan. Jajanan Bendu hampir selalu hadir dalam berbagai keperluan agama maupun kegiatan resmi lainnya di Jembrana maupun luar Jembrana.

Sekilas dari bentuknya, jajanan kue Bendu bahannya terbuat secara alami. Nampak seperti pepes ikan yang belum diproses. Penampilan jajan bendu nampak sedikit lebih ramping degan kemasan hijau segar. Panjang kemasannya sekitar 15 cm berbentuk pipih memanjang. Tiap ujungnya di tusuk lidi ukuran kecil sebagai pengganti tali untuk menutupi helai daun yang membungkus bagian isi.

Kue Bendu sebenarnya dibuat secara simple dan mutlak berbahan alami tanpa bahan kimia campuran.  Bagian tengah merupakan isi dari gulungan Bendu. Bahannya terdiri dari tepung ketan, parutan kelapa dan gula bali. Parutan kelapa yang bercampur dengan gula bali ini biasa disebut “ Gula Unti “, untuk istilah Bali. Inilah bagian yang memiliki khas dari kue bendu tersebut. Proses pembuatan cukup singkat dan sederhana sebelum selanjutnya dinikmati.

Tak sedikit, jika ada yang bertandang ke Jembrana. Bendu kerap dijadikan buah tangan buat teman maupun sanak sudara di perantauan. “ Teman kampus kadang sering pesan jajan bendu bila saya pulang kampung “, tutur Ika, mahasiswa asal Jembrana.

Kue Bendu dapat ditemui di pasar atau datang ke pembuatnya langsung, jika jumlah yang dibeli cukup banyak, kue bendu akan enak dikonsumsi tak lebih dari sehari. Apabila lewat dari sehari rasa gurih akan hilang. Kue Bendu akan pas dinikmati bersama apabila ditemani dengan kopi atau minuman hangat lainnya. [BTcom]


TAGS :

Related Articles

- Kuliner Laut yang Memikat di Restoran Ta Chalkina Yunani

- Menghindari Sial, 7 Makanan yang Harus Dihindari Saat Perayaan Imlek

- Durian lovers, rejoice! Jembrana offers the best of the “King of Fruits”

- Pantai Yeh Leh: Memburu Rumput Laut Sebagai Pangan Sederhana

- Babi Guling, completely non halal in Bali

Komentar