Telur Puyuh, Si Mungil yang Kaya Manfaat
Jembrana, BaliTerkini.com - Beruntunglah bagi kalian semasa kecil bisa menemukan sarang burung puyuh. Burung puyuh yang dikenal lincah ini dapat kita saksikan bersarang dan bertelur di tempat yang tak terduga. Seperti yang dialami Aditya, bocah kelas 4 Sekolah Dasar (SD) menemukan sejumlah telor puyuh ditengah perjalanannya di pematang sawah di kawasan desa Gumbrih, Jembrana, Bali. Ia tanpa sengaja melihat burung puyuh bertelur yang berjumlah 3 butir, tak jauh dari telapak kakinya melangkah.
Kalian tahu, di kawasan Eropa Barat dan Amerika Utara, telur puyuh dianggap sebagai makanan mewah. Padahal, telur mungil itu memiliki manfaat segudang banyaknya.
Telur puyuh adalah telur yang dihasilkan oleh burung puyuh (Coturnix coturnix). Teksturnya hampir sama dengan telur ayam biasa, hanya ukurannya saja yang jauh lebih kecil dibandingkan telur ayam maupun bebek. Telur puyuh memiliki cangkang atau kulit berwarna putih pucat disertai motif coklat. Telur ini biasa kita jumpai dalam berbagai hidangan, seperti sayur sop dan bubur ayam.
Dengan berat 10 gram hingga 12 gram, satu butir telur puyuh berisi banyak unsur yang dibutuhkan agar tubuh menjadi sehat. Nilai gizi telur puyuh tiga hingga empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan telur ayam, yang memiliki berat 50 hingga 70 gram per butir.
Tak hanya telur ayam, telur burung puyuh juga mengandung protein dan menjadi sumber pangan yang digemari masyarakat. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini manfaat dan khasiat yang bisa didapat dari telur puyuh.
Telur puyuh mengandung 13 persen protein, telur ayam hanya 11 persen. Selain itu, telur puyuh mengandung 140 mu-g vitamin B1, bandingkan dengan 50 mu-g yang ada di telur ayam. Kandungan vitamin A dan B2 telur puyuh dua kali telur ayam.
Telur puyuh memiliki zat besi dan potasium lima kali lebih banyak daripada telur ayam. Karena kandungan tersebut, telur puyuh masuk dalam kategori dietary food.
Bagusnya telur puyuh tidak memiliki kolesterol jahat (LDL) dan sangat kaya dengan kolesterol baik (HDL). Tak seperti telur ayam, telur puyuh tidak menyebabkan alergi. Malah, telur puyuh bisa membantu mengatasi gejala alergi. Mereka memiliki yang namanya protein ovomucoid, yang dipakai untuk produksi obat antialergi.
Telur puyuh dapat dimakan mentah. Tentunya, setelah telur tersebut dicuci dalam air panas. Tidak perlu khawatir tentang adanya Salmonella karena suhu tubuh burung puyuh lebih tinggi daripada ayam sehingga Salmonella tidak dapat hidup.
Dalam artikel dari situs Gout Pain, disebutkan bahwa penderita asam urat sama sekali tidak dilarang makan telur, termasuk telur puyuh. Itu karena telur mengandung unsur purin yang rendah. Meski demikian, jumlah konsumsinya harus dibatasi. Untuk telur ayam, hanya tiga butir per pekan, disesuaikan pula untuk konsumsi telur puyuh. Yang berbahaya untuk penderita asam urat adalah burung puyuh itu sendiri.
Merupakan kebiasaan bagus untuk mengonsumsi 3-5 butir telur puyuh setiap pagi. Itu gunanya untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan memperbaiki proses metabolisme. Setelah 3-4 bulan rutin makan telur puyuh, tubuh akan terasa selalu berenergi. [BT.com]
Related Articles
- Kuliner Laut yang Memikat di Restoran Ta Chalkina Yunani
- Menghindari Sial, 7 Makanan yang Harus Dihindari Saat Perayaan Imlek
- Durian lovers, rejoice! Jembrana offers the best of the “King of Fruits”
- Pantai Yeh Leh: Memburu Rumput Laut Sebagai Pangan Sederhana
- Babi Guling, completely non halal in Bali