Mencoba Sensasi Kepiting †Tol Bergoyang “
Badung, Baliterkini.com - Memasuki pintu tol, selain menyuguhkan keindahan panorama laut dan hamparan hutan mangrove di beberapa sisi. Jalan tol satu – satunya di bali ini juga menyimpan sebuah restoran tradisional yang berada tidak jauh dari pintu tol Bali Mandara, Tuban.
Sebuah restoran Kampoeng Kepiting menyajikan makanan khas seafood, berdiri kokoh tepat disisi utara gerbang tol. Satu diantara empat bangunan gazebo ini sengaja dirancang sebagi restoran apung berfasilitas lengkap dengan menu olahan kepiting segar.
“ Menu handalan kami, kepiting dengan bumbu yang pedas, langsung dari petani. Ini terobosan kami selaku nelayan yang telah lama membanting setir mengelola hutan mangrove menjadi kawasan ekowisata “, ujar Sumasa, selaku Ketua Kelompok Nelayan sekaligus koki.
Salah satu menu handalannya adalah “Kepiting Tol Bergoyang “. Sensasi pedas “ Kepiting Tol Bergoyang “ benar – benar terasa di lidah. Sebagian besar kepiting yang diolah merupakan hasil dari penangkaran kelompok nelayan Ekowisata Mangrove Wanasari. Lokasi penangkarannya hanya beberapa meter dibawah hamparan hutan mangrove yang hijau.
Kepiting Tol Bergoyang ditumis dengan lada hitam. Memiliki cita rasa pedas disajikan dengan nasi putih. Kepiting olahan yang tidak pedas juga tersedia dengan racikan khas para pelayan yang sebagian besar berlatar belakang nelayan. Menu pilihan kepiting lainnya juga bisa dijumpai diatas meja makan. Mulai dari Kepiting Soka, Kepiting Sedang, dan Kepiting Jumbo. Semua sajian kepiting akan terasa lengkap sambil ditemani segelas jus dari ekstrak buah mangrove.
Restoran yang berlokasi tidak jauh dari bandara Ngurah Rai, Tuban, cukup ditempuh lima menit dengan kendaraan. Sangat cocok untuk bersantap siang ataupun bersantap malam sambil bersantai. Restoran beranyam bambu ini juga memiliki fasilitas berupa kamar kecil dan wastafel.
Selain menyuguhkan keindahan tanaman bakau, dari meja makan pengunjung juga bisa menyaksikan aktifitas penerbangan dan kendaraan yang melaju di atas permukaan jalan tol. Selepas bersantap, pengunjung juga bisa menikmati keindahan tanaman mangrove melalui akses jembatan kayu yang terhubung dibawahnya. [BT]
Related Articles
- Kuliner Laut yang Memikat di Restoran Ta Chalkina Yunani
- Menghindari Sial, 7 Makanan yang Harus Dihindari Saat Perayaan Imlek
- Durian lovers, rejoice! Jembrana offers the best of the “King of Fruits”
- Pantai Yeh Leh: Memburu Rumput Laut Sebagai Pangan Sederhana
- Babi Guling, completely non halal in Bali