Digital Marketing Sebagai Media Promosi Pariwisata Indonesia

baliterkini.com
Nusa Dua, Baliterkini.com - Di era modern saat ini, manusia tidak terlepas dari teknologi informasi dan menggiring kita masuk kedalam bagian dunia digital. Berdasar tren digital yang semakin berkembang, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia melihat potensi media baru tersebut sebagai salah satu sarana promosi memasarkan beragam potensi wisata di tanah air. 
 
Efektivitas media digital sebagai menyebar informasi terletak pada yang bersifat tanpa batas dan dapat menjangkau berbagai belahan dunia. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan melakukan publikasi dan promosi "Wonderful Indonesia" pada portal pemberi ulasan wisata dunia, TripAdvisor.
 
Untuk memaksimalkan pemasaran pariwisata melalui saluran dunia maya, Kementerian Pariwisata, TripAdvisor dan Inspira Mediatama selaku Media Representatif TripAdvisor merangkul para pelaku industri pariwisata untuk lebih dekat dengan dunia digital marketing, melalui sebuah rangkaian acara bertajuk Workshop “Digital Training for Destination in Indonesia”.
 
Workshop yang diadakan di Ayodya Resort, Nusa Dua, Bali merupakan penutup rangkaian Workshop “Digital Training for Destination in Indonesia” yang sebelumnya telah menyambangi Batam (30/9), Jakarta (15/10), Yogyakarta (11/11). Dalam acara yang diselenggarakan pada 15 Desember 2015, wakil dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali berkenan untuk membuka acara yang dihadiri oleh sekitar 200 orang perwakilan dari hotel dan restoran serta industri pariwisata lainnya di Bali.
 
Pada kesempatan yang sama, Noviendi Makalam, Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kementerian pariwisata RI memberikan paparan berjudul “Komunikasi Pemasaran Destinasi Pariwisata” sebagai pengantar pembahasan selanjutnya mengenai pemasaran pariwisata melalui saluran digital.
 
Melalui presentasinya, Noviendi Makalam menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran merupakan penyampaian pesan citra pariwisata secara terpadu dan terkoordinasi ke target pasar dengan menggunakan berbagai jenis media komunikasi. Berbagai jenis media yang digunakan Kementerian Pariwisata RI untuk mendukung pemasaran pariwisata Indonesia adalah, media luar ruang, media elektronik, media cetak serta media dalam jaringan (online).
 
“Keputusan untuk berwisata dan reservasi sekarang sudah sudah dilakukan secara online dan digital. Kita tidak ingin hanya melakukan promosi tapi tidak ada keputusan dari calon wisatawan,” jelas Noviendi.
 
Salah satu langkah yang ditempuh pihak Kementerian Pariwisata dalam menggenjot emasaran melalui media dalam jaringan (online) adalah membangun kerjasama dengan situs TripAdvisor. TripAdvisor merupakan portal komunitas wisata terbesar di dunia yang memberikan ulasan-ulasan kepada industri pariwisata dan juga memberikan pertimbangan kepada para calon wisatawan untuk menentukan pilihan jenis wisata melalui ulasan tersebut.
 
Sarah Mathews (Head of Destination Marketing APAC, TripAdvisor) memberikan berbagai materi mengenai promosi pariwisata dengan memaksimalkan dunia digital hingga cara penanganan ulasan di portal-portal pariwisata bagi para stakeholder pariwisata yang hadir.
 
“Setiap ulasan harus mendapatkan respon secara personal. Usahakan untuk tidak menggunakan respon yang sama terhadap beberapa atau semua ulasan,” ucap Sarah.
 
Melalui presentasinya, Sarah Mathews juga mengajak para pelaku industri pariwisata di Bali dan sekitarnya untuk lebih mengenal perilaku wisatawan masa kini yang dikaitkan dengan dunia digital dan tren penggunaan telepon selular saat berwisata.
 
Penggunaan telepon selular pada saat berwisata memiliki porsi yang cukup besar, berdasar riset yang dilakukan oleh TripAdvisor, 66% wisatawan menggunakan ponsel mereka untuk mendapatkan informasi secara instan. Selain itu 57% responden juga menggunakan ponsel untuk menangkap dan membagikan foto serta pengalaman mereka selama liburan, melalui media sosial misalnya.
 
Saat ini ponsel juga memiliki fungsi tak kalah penting dalam mendukung kegiatan para wisatawan, melalui teknologi yang berkembang dan berbagai aplikasi wisatawan dapat menjangkau destinasi dan fasilitas wisata mereka sebelum tiba di lokasi. 
 
Berdasarkan riset dalam TripBarometer, 4% dari responden TripBarometer (2014) mengaku menggunakan aplikasi ponsel untuk melakukan booking hotel saat liburan dan dengan tren yang berkembang pada tahun ini jumlah responden yang melakukan aktivitas serupa meningkat menjadi 8%.
 
 
Selain kegiatan edukasi melalui Workshop “Digital Training for Destination in Indonesia”, terdapat beberapa kerjasama yang dibuat antara Kementerian Pariwisata dan TripAdvisor pada kurun waktu 2015, semua kerjasama ini bertujuan meningkatkan awareness dari para calon wisatawan potensial di berbagai belahan dunia.
 
Bentuk kerjasama tersebut antara lain, pemasangan web banner dan home page hero sponsorship pada 14 pasar utama yaitu Singapura, Malaysia, Australia, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Jerman, Inggris, India dan Tiongkok (mencakup Hongkong, Makau dan Taiwan) serta Mesir untuk menggandeng pasar Timurtengah.
 
Sedangkan untuk pasar tiongkok terdapat beberapa teknik pemasaran tersendiri dengan melakukan kerjasama pembuatan travel guide berbahasa mandarin, penyebaran informasi wisata melalui media sosial terbesar di Tiongkok WeChat serta pembuatan ulasan perjalanan wisata di Indonesia dengan menggandeng travel blogger asal Tiongkok.
 
Selain dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke dalam negeri, promosi seperti ini dapat juga dikatakan sebagai salah satu bentuk dorongan dari pemerintah kepada industri pariwisata. Karena calon wisatawan akan melihat atau mengunjungi profil hotel maupun restoran mereka.
 
“Pemerintah sudah memfasilitasi, sekarang industri yang harus memanfaatkan fasilitasnya,” tegas Noviendi.
 
Tripadvisor merupakan portal komunitas wisata dunia pemberi ulasan yang telah beroperasi sejak tahun 2000 dan mengembangkan jejaringnya menjadi 45 situs dengan 28 bahasa. Setiap bulan, terdapat 375 juta orang mengkases beragam situs tripadvisor yang memiliki lebih dari 250 juta ulasan mengenai lebih dari 150.000 destinasi wisata. 
 
Beragam ulasan mengenai destinasi dan industri pariwisata tersebut didapatkan dari 84 juta anggota Tripadvisor seluruh dunia. Potensi wisata pulau Bali telah hilir-mudik menghiasi situs TripAdvisor bahkan beberapa diantaranya berhasil mendapatkan respon positif dan predikat terbaik.
 
Pada tahun 2015 ini, Restaurant Locavore yang terdapat di kawasan Ubud menjadi “Best Fine Dining – World” bersaing ketat dengan restoran-restoran kelas premium lainnya di seluruh dunia. 
 
Selain dari sisi industri, keseluruhan kombinasi keindahan pulau Bali dengan segala sarana pendukungnya pun membawa Bali masuk dalam 10 jajaran pulau-pulau di dunia yang menyandang predikat “Travellers’ choice Island2015”. Capaian-capaian ini didapatkan dari ulasan pengalaman yang diberikan oleh para wisatawan dari seluruh dunia melalui portal TripAdvisor. [BT/RELEASE/Inspira Mediatama]

TAGS :

Related Articles

- Pesona Rupa Puitika pada Pameran Bali Art Lounge

- "Menyala Wii", The Viral Phenomenon Enchanting Bali, the Island of Paradise

- Forum Pemred SMSI Dukung Upaya Pemerintahan Prabowo Subianto Atasi Kebocoran Pajak Rp 300 Triliun

- Kolaborasi Polda Bali dan Relawan Politik, Menuju Pilkada Bali yang Damai dan Bermartabat

- Ketua SMSI Bali Soroti Pelanggaran Etik Jurnalistik Terkait Diskominfo Tabanan Laporkan 17 Media Online ke Dewan Pers

Komentar