Rakorda Perdana SMSI Bali. Edukasi dari BI Bali : Gali Pemahaman Cinta Bangga Paham Rupiah dan QRIS

DENPASAR, NETIZENBALI.COM - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang melibatkan seluruh pengurus dan anggota dari setiap kabupaten dan kota di Bali. Rakorda ini menjadi yang pertama di Indonesia pada tingkat provinsi.
"Ini adalah Rakorda SMSI pertama di Indonesia di tingkat provinsi karena pengurus di tingkat kabupaten dan kota di Bali sudah lengkap. Keputusan dalam Rakorda SMSI Bali akan menjadi model atau rujukan bagi pengurus SMSI lainnya di seluruh provinsi di Indonesia," ujar Ketua SMSI Bali Emanuel Dewata Oja (Edo) dalam sambutannya di Gedung PWI Bali.
Rakorda SMSI Bali kali ini mengusung tema "Bergerak Bersama Majukan Media yang Mandiri" dan mendorong media online di Bali untuk lebih mandiri dan profesional dalam menghadapi tantangan industri digital.
"Kita ingin media lebih mandiri dan naik kelas dengan mendorong kerja sama dengan pihak eksternal agar lebih kuat," kata Edo. Ia juga menyoroti tantangan utama media online saat ini adalah pengelolaan manajemen yang belum profesional, sehingga sulit mencapai profit yang stabil. SMSI mendorong media untuk bersatu dalam organisasi guna meningkatkan daya saing.
"Kita harus bergerak bersama. Jika sendiri-sendiri, kurang efektif. SMSI sebagai organisasi media online terbesar di Indonesia bisa menjadi wadah untuk memperkuat manajemen dan profitabilitas media," lanjutnya.
Masalah rekrutmen wartawan juga menjadi perhatian. Banyak media yang masih merekrut jurnalis tanpa kompetensi memadai, yang berisiko melanggar kode etik jurnalistik. Untuk itu, SMSI akan mengarahkan agar setiap provinsi dan kabupaten/kota mengadakan pelatihan bagi wartawan.
"Profesionalisme wartawan harus dijaga. Jangan sampai ada yang salah memahami Undang-Undang Pers dan kode etik jurnalistik. Kami juga mendorong agar wartawan mengikuti uji kompetensi," tambahnya.
Saat ini, SMSI Bali memiliki sekitar 52 anggota dan tercatat sebagai konstituen resmi Dewan Pers. Organisasi ini terbuka bagi media online yang ingin bergabung, dengan syarat memiliki badan hukum dan legalitas yang lengkap. Terkait komite etik, SMSI Bali mengakui bahwa saat ini belum memiliki struktur khusus untuk menangani sengketa pers dan pelanggaran kode etik di internal organisasi.
"Komite etik di pusat pun belum ada, ini akan kami sampaikan agar ke depan bisa dibentuk untuk menangani persoalan yang muncul," tutupnya.
Pemateri dari BI Bali
Rakorda SMSI Bali juga menghadirkan pemateri dari Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali. Analis Yunior Fungsi Perizinan Sistem Pembayaran dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Laksono Kurniadi menyampaikan materi terkait Cinta Bangga Paham Rupiah, sementara Analis Yunior Fungsi Implementasi Sistem Pembayaran BI Perwakilan Bali Abdurahman Zaki Mustofa membawakan materi tentang Keamanan Digital dan QRIS.
"Cinta Bangga Paham Rupiah harus dipahami sebagai salah satu upaya menghindarkan masyarakat dari uang rupiah palsu. Masyarakat harus memahami perbedaan uang rupiah asli dan palsu dengan cara 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)," jelas Laksono Kurniadi.
Terkait pembayaran digital QRIS, Zaki Mustofa menjelaskan, "QRIS adalah standar kode QR untuk pembayaran di Indonesia. Dengan QRIS, pembayaran lebih praktis, cepat, murah, mudah, aman (melindungi bisnis dari uang palsu), dan handal. Pembayaran dan transaksi menjadi CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal)."
Dengan Rakorda ini, SMSI Bali berharap dapat meningkatkan profesionalisme dan daya saing media online di Bali serta menjalin kerjasama yang lebih solid dengan berbagai pihak untuk mencapai kemajuan bersama. (NB/Tim)
Related Articles
- Rakorda SMSI Bali Pertama, Menggandeng Pengurus dari Semua Kabupaten dan Kota
- Eco Tourism Bali Achieves Compliance with Travalyst Sustainability Criteria
- Kampanye Perdana Maxim Cargo, Maxim Kirimkan Bantuan Ke Panti Asuhan Di Denpasar
- SMSI Tabanan Siap Perkuat Jaringan dan Mendata Media Online di Kabupaten Tabanan
- Bali Airport Welcomes Visitors on 01 January ’25