Doa Akbar Menyambut Pemilu Damai Dihadiri Ustadz Wijayanto

Ustadz Wijayanto memberikan pencerahan yang penuh makna di Gedung Ir. Soekarno, Selasa (6/8/2024). PHOTO: netizenbali.com

JEMBRANA, NETIZENBALI.COM - Dalam rangka menyambut Pemilu 2024 yang damai, sebuah acara doa akbar digelar di Jembrana, Bali. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pemuka agama, termasuk Ustadz Wijayanto yang bertindak sebagai pendakwah utama.

Acara pengajian ini dimulai dengan pembacaan doa lintas agama oleh para pemuka agama setempat, mencerminkan keragaman dan toleransi yang ada di Jembrana dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Alqur'an.

Setelah itu, ceramah dari Ustadz Wijayanto yang menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan persatuan selama proses pemilu. “Pemilu adalah momen penting bagi Jembrana. Mari kita jaga kekompakan dan persatuan, serta hindari segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah kita,” ujar Ustadz Wijayanto dalam ceramahnya di Gedung Ir. Soekarno, Selasa (6/8/2024).

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Bupati Jembrana, Kapolres Jembrana, dan Dandim 1617 Jembrana, Jajaran Forkopimda serta para tokoh agama. Ustadz Wijayanto memohon kepada Allah SWT agar pemilu berjalan dengan lancar, aman, dan damai, "Mari kita bersama-sama berdoa untuk kedamaian dan kesuksesan Pilkada ini", tambah Ustadz kondang dengan bawaannya yang penuh humor dalam setiap memberikan pencerahan.

Acara doa akbar ini dihadiri oleh ratusan warga yang antusias mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir. Mereka berharap doa dan harapan yang dipanjatkan dapat membawa berkah dan kedamaian bagi bangsa Indonesia selama pemilu 2024. (NB)


TAGS :

Related Articles

- Pesona Rupa Puitika pada Pameran Bali Art Lounge

- "Menyala Wii", The Viral Phenomenon Enchanting Bali, the Island of Paradise

- Forum Pemred SMSI Dukung Upaya Pemerintahan Prabowo Subianto Atasi Kebocoran Pajak Rp 300 Triliun

- Kolaborasi Polda Bali dan Relawan Politik, Menuju Pilkada Bali yang Damai dan Bermartabat

- Ketua SMSI Bali Soroti Pelanggaran Etik Jurnalistik Terkait Diskominfo Tabanan Laporkan 17 Media Online ke Dewan Pers

Komentar