Taman Sangkur, Kisah Pertempuran Perang Sangkur di Kota Negara

Taman ini memiliki potensi untuk menarik minat wisatawan dengan mengedepankan aspek kearifan lokal dan pelestarian alam. PHOTO: netizenbali

JEMBRANA, NETIZENBALI.COM - Taman Sangkur, yang terletak di Kalurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, memiliki cerita yang menghubungkannya dengan masa perang.

Berikut adalah kisah tentang peristiwa tersebut: Pada tanggal 13 Desember 1945, di tengah perang, Tentara Jepang melakukan pengejaran terhadap para pemberontak di sekitar kota Negara. Sebagian pasukan Jepang turun di jalan Pura Puseh Desa Banjar Tengah dan memasuki tanah milik saudara Wera (Pan Toya).

Di tempat ini, terjadi pertempuran sengit yang dikenal sebagai “Perang Sangkur.” Tentara Jepang, dengan bayonet terhunus, berhadapan dengan para pejuang yang menggunakan senjata klewang, keris, dan bambu runcing.

Dalam pertempuran ini, I Ketut Nengga, seorang pejuang dari Baluk, gugur. Di pihak Jepang, seorang anggota juga tewas. Sisa pasukan Jepang yang memasuki pekarangan tersebut akhirnya mundur dan kembali ke pasukan mereka.

Taman Sangkur menjadi saksi bisu dari peristiwa bersejarah ini, dan tulisan prasasti mengabadikan kenangan tentang pertempuran tersebut.

Sayangnya, tidak ada monumen atau tanda penghormatan yang secara khusus didirikan di Taman Sangkur untuk mengenang peristiwa pertempuran Perang Sangkur. Meskipun demikian, cerita tentang pertempuran tersebut tetap hidup dalam tulisan prasasti dan memori kolektif masyarakat setempat.

Taman Sangkur sendiri menjadi saksi bisu dari peristiwa bersejarah ini, dan meskipun tidak ada monumen fisik, makna dan kenangan tentang peristiwa tersebut tetap terjaga. (NB)


TAGS :

Related Articles

- "Menyala Wii", The Viral Phenomenon Enchanting Bali, the Island of Paradise

- Forum Pemred SMSI Dukung Upaya Pemerintahan Prabowo Subianto Atasi Kebocoran Pajak Rp 300 Triliun

- Kolaborasi Polda Bali dan Relawan Politik, Menuju Pilkada Bali yang Damai dan Bermartabat

- Ketua SMSI Bali Soroti Pelanggaran Etik Jurnalistik Terkait Diskominfo Tabanan Laporkan 17 Media Online ke Dewan Pers

- Beberapa Kapal Pesiar Royal Caribbean Ubah Jadwal Akibat Dampak Badai Milton

Komentar