Karangasem, BaliTerkini.com – Hari ini puncak terakhir penghormatan kepada Dadong (Mbah) Bongol. Dadong, akan dikubur sore ini ( 26/01) di Setra Desa Telunwayah, Sidemen. Kerabat maupun tetangga telah berdatangan sejak kemaren sore.
Dadong Bongol meninggal tepat pada Hari Raya Pagerwesi (25/01), Rabu Kliwon Wuku Sinta. Dimana sebagian besar umat sedang melakukan persembahyangan dilingkungan Merajan (Sanggah) maupun Pura Kahyangan Jagad lainnya.
Sosok petani tulen ini meninggalkan tujuh orang anak. Sebagian besar anak-anaknya sudah hidup mandiri. Dimasa-masa senja-nya pernah mengurusi pembuatan arak yang berada dilingkungan rumah. Selain itu sibuk juga dengan urusan upacara yang berkenaan tentang kegiatan piodalan di Pura Paibon.
Kepergian Dadong Bongol mengejutkan sebagian kerluarga karena tidak menampakan gejala sakit yang berkepanjangan. Bahkan saat perayaan Hari Pagerwesi ini bertepatan pula Perayaan Piodalan di Mrajan.
Bahkan kabar duka ini disampaikan lewat pesan BBM kepada salah satu cucunya yang sedang menuju kampong halaman. Yang sedianya akan menghadiri persembahyangan bersama di Merajan keluarga di Banjar Betenan, Desa Telunwayah, Sidemen.
“ Dadong Bongol suba ngalahin, orain nyaman-nyamane kauh ( Nenek Sudah meninggal, kabari saudara-saudara di Negara”, pesan BBM dari Angga Tonni Mashita.
Dadong yang diperkirakan usiaanya 90-an, telah dinyatakan meninggal sekitar pukul 2 sore, dimana saat itu keluarga sudah merampungkan serangkaian piodalan di Mrajan. Dan beberapa keluarga lainnya yeng ada di perantauan telah membawa berbagai perlengkapan upacara.
Foto-foto yang tersimpan apik di ponsel pun kembali mewarnai layar ponsel. Bahkan ada rekaman video percakapan yang utuh dengan dialek kental Dadong Bangol khas orang desa. Dadong Bongol sudah dianggap sepuh dilingkungan keluarga.
Related Articles
- Elon Musk Perkenalkan Robot Optimus di Acara “We, Robot”
- [BERITA FOTO] SpaceX Sukses Tangkap Roket Starship dengan “Capit Raksasa”
- Grateful in Bali: Shop Owner’s Heartfelt Response to Viral Tourist Video
- Kemandirian Digital: Wawancara dengan Wayan Ariasa, CEO Suara Tabanan
- Nyoman Nuarta Ungkap Makna Dasar Desain Istana Garuda IKN