Kemandirian Digital: Wawancara dengan Wayan Ariasa, CEO Suara Tabanan

Wayan Ariasa: CEO Suara Tabanan sekaligus Ketua SMSI Tabanan

TABANAN, NETIZENBALI.COM - Dalam era digital yang terus berkembang, kemandirian dan independensi media menjadi semakin penting. Wayan Ariasa, CEO Suara Tabanan, berbagi pandangannya dalam wawancara eksklusif dengan Bali Jani tentang bagaimana media lokal dapat bertahan dan berkembang di tengah arus digitalisasi. Wawancara ini dipandu oleh Nyoman Sarjana pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Wayan Ariasa menjelaskan bahwa media digital, khususnya media online, kini merambah hampir semua sendi kehidupan dan memiliki peran yang sangat vital, terutama di Tabanan.

“Mau tidak mau kita harus tanggap dan peka terhadap pesatnya perkembangan teknologi, khususnya di era digital,” ujarnya.

Ia melanjutkan bahwa media sebagai kontrol sosial harus mampu menyikapi dinamika politik yang ada dengan berbagai upaya, termasuk mengapresiasi dinamika tersebut. “Kita sebagai media harus mampu memposisikan diri di lapangan dengan mengikuti tren yang ada saat ini, sehingga memberikan manfaat bagi wilayah bersangkutan,” imbuhnya.

Wayan Ariasa juga berperan aktif dalam menggerakkan informasi melalui Suara Tabanan, yang memiliki peran sebagai kontrol sosial. Ia menyoroti beberapa langkah yang diambil agar media tersebut mampu menjalankan fungsinya dengan percaya diri dan tetap relevan serta kompetitif.

“Kita di Suara Tabanan, setelah berdiri dan beberapa kali ‘mekules’ (red: berkamuflase), selalu mengedepankan profesionalisme jurnalistik dengan tidak berpihak,” ungkap Wayan Ariasa, yang juga dikenal dengan nama Nang Lecir di media sosial.

Ia juga menjelaskan bahwa keberadaan media, khususnya platform online yang tumbuh pesat, memiliki strategi tersendiri untuk bersaing secara profesional dengan pemikiran bisnis.

“Profesi ini selalu kita tingkatkan persaingannya. Bagaimana kita mengisi diri, khususnya secara personal sebagai wartawan, kita tidak pernah berhenti belajar. Kuncinya adalah belajar,” pesan Wayan Ariasa yang juga selaku Ketua Serikat Media Siber indonesia (SMSI) Kabupaten Tabanan.

Semua ini menggambarkan bagaimana Suara Tabanan, di bawah kepemimpinan Wayan Ariasa, berupaya untuk tetap mandiri dan independen di era digital, menghadapi tantangan dengan inovasi dan dedikasi. (NB)


TAGS :

Related Articles

- Asal Usul Nama 'Netizen' yang Dipopulerkan Eka Juni Artawan

- Willie Salim dan Aisar Khalid, Dua Influencer dengan Jiwa Sosial yang Menginspirasi

- Super Mario, 25 Tahun Tinggal di Kapal Pesiar, Rayakan Pelayaran ke-1.000

- Ulang Tahun SMSI: Sewindu Mengarungi Disrupsi Multidimensi

- Elon Musk Perkenalkan Robot Optimus di Acara “We, Robot”

Komentar