Bali and Beyond Travel Fair 2016 Berakhir

courtesy of bbtf

Nusa Dua, Baliterkini.com - Bali and Beyond Travel Fair yang dibuka oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya, pada hari Kamis, 23 Juni 2016 lalu bertujuan untuk mempromosikan tidak hanya pariwisata di Bali namun juga wilayah-wilayah lain di Indonesia. BBTF 2016 berhasil mempertemukan 168 penjual dari berbagai wilayah di tanah air seperti Toraja, Flores, Wakatobi, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan lainya, dengan 222 pembeli yang datang dari 30 negara.

Konferensi Press dilaksanakan di hari terakhir guna mengumumkan hasil dari penyelengaraan BBTF 2016. Dalam dua hari telah dilaksanakan pertemuan antara penjual dan pembeli yang sudah diatur jauh hari sebelum acara. Aktivitas pertemuan antara penjual dan pembeli ini sudah mulai berlangsung sejak hari Kamis, 23 Juni 2016.

Sementara di hari ketiga, Sabtu 25 Juni 2016, selain sesi pertemuan antara industri dengan pembeli, expo juga dibuka untuk umum agar konsumen mendapatkan kesempatan untuk bertemu langsung dengan penjual dan mendapatkan informasi mengenai tujuan-tujuan wisata yang ada di seluruh Indonesia.

Pada konferensi press, Bapak Ardana menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh partisipan BBTF 2016. Beliau juga menyampaikan perkembangan yang dapat dilihat di BBTF 2016.

"Saya ingin menggarisbawahi program yang terjadi selama BBTF 2016 yang tidak terjadi di BBTF 2015. Di BBTF 2016 kita mengadakan Seminar Pariwisata, 4 Post Tour yang berbeda untuk pembeli dan media, dan Speedy Networking Session untuk penjual agar dapat bertemu lebih banyak pembeli , "kata Ardana.

Sementara dari pihak sponsor, Ibu Inne B. Pitoy, Perwakilan Managemen PT. Banigati Betegak, sebagai pemilik Ayodya menyampaikan kegembiraannya atas kesuksesan BBTF 2016.

“Kami sangat senang dapat mensponsori BBTF 2016 ini. Pertimbangan kami untuk menjadi sponsor BBTF adalah karena BBTF adala sebuah acara internasional, dan juga kegiatan ini diadakan di wilayah yang sama dengan dimana hotel kami berada. Kami ingin mengajak hotel dan industri pariwisata lainnya untuk mendukung BBTF di tahun mendatang," ungkap Ibu Inne.

BBTF 2016 dinilai lebih baik dari BBTF sebelumnya. Para penjual menilai tahun ini BBTF lebih kebanjiran pembeli, ini dibuktikan dari jadwal pertemuan dengan pembeli yang cukup padat.

"Transaksi untuk BBTF 2016 mencapai angka 6,88 Triliun, yakni peningkatan dari 30,85% dari BBTF sebelumnya," ucap Bapak Ardana.

Dia juga menambahkan, "pembeli platinum juga meningkat di tahun ini. Pada tahun 2015 kami memiliki 17 pembeli platinum, sedangkan tahun ini kami memiliki 77 pembeli platinum, " ujaranya. Dia juga mengumumkan bahwa BBTF 2017 akan diselenggarakan pada 07-11 Juni 2017, dan yang akan menjadi tuan rumah adalah Sumatera Selatan.

Eko Agus Riyanto, sebagai perwakilan dari pemerintah Sumatera Selatan, memberikan pernyataan.

”Kami pemerintah Sumatera Selatan ingin menyampaikan apresiasi kami atas kegiatan ini. Kami melihat banyak interaksi  antara pembeli dan penjual. Untuk itu, sebagai persiapan kami menghadapi Asian Games 2018, kami dari pihak pemerintah Sumatera Selatan bersedia menjadi tuan rumah bagi BBTF 2017, " kata Eko

Digelarnya BBTF 2016 ini tidak hanya bermanfaat bagi penjual namun juga bagi pembeli. BBTF adalah sebuah ajang bagi para pembeli untuk dapat bertemu teman-teman lama serta mitra baru, dan juga untuk diperkenalkan kepada produk-produk wisata yang baru.

" Bagi saya, waktu penyelenggaraan BBTF benar-benar sempurna, karena bulan ini adalah saat yang tepat untuk membuat kontrak bagi pasar kami, "kata Ian Gerrit dari Venture Holidays, Australia.

Sementara pembeli lain dari Jerman, Sigy Nguhaus, yang pernah tinggal di Bali menyampaikan dukungannya terhadap BBTF.

"Saya sangat mendukung acara ini. BBTF bisa menjadi acara berskala International yang menampilkan seluruh potensi pariwisata di Indonesia, dan berada di level yang sama pentingnya dengan pameran wisata lain di dunia. Saya berharap di BBTF 2017 ada lebih banyak penjual dari seluruh Indonesia dan diikuti oleh lebih banyak hotel-hotel di bali, " ucap Sigy.

Sedangkan untuk peserta pameran / penjual, BBTF 2016 telah menunjukkan perbaikan besar dalam hal mendatangkan pembeli berkualitas dan penyelenggaraan acara.

"Sebagai penjual saya percaya kita perlu memiliki acara untuk menampilkan potensi pariwisata kita, dan saya percaya BBTF dapat menjadi acara yang sangat besar. Saya suka ide diadakannya Speedy Networking, namun sebaiknya waktunya perlu ditentukan dengan baik. Secara keseluruhan saya senang dengan jumlah transaksi yang kami dapatkan selama acara BBTF, "kata Arya Wirawan dari Archipelago Internasional.

Tjokorda Darmawan, perwakilan dari Kabupaten Badung, menyampaikan rasa bangganya akan kesuksesan dari acara BBTF 2016.

“Kabupaten Badung adalah salah satu dari 8 kabupaten di Bali yang  memiliki kontribusi pariwisata terbesar di Bali. Karena itu kami sangat senang BBTF dilaksanakan di Badung. Kami berterimakasih kepada ASITA yang sudah memprakarsai kegiatan ini. Kami dari pihak pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan sarana dan prasarana untuk menunjang pariwisata, sehingga wisatawan mendapatkan kenyamanan saat berkunjung,” ucap Bapak Tjok Darmawan. [BTcom / release]


TAGS :

Related Articles

- Pesona Rupa Puitika pada Pameran Bali Art Lounge

- "Menyala Wii", The Viral Phenomenon Enchanting Bali, the Island of Paradise

- Forum Pemred SMSI Dukung Upaya Pemerintahan Prabowo Subianto Atasi Kebocoran Pajak Rp 300 Triliun

- Kolaborasi Polda Bali dan Relawan Politik, Menuju Pilkada Bali yang Damai dan Bermartabat

- Ketua SMSI Bali Soroti Pelanggaran Etik Jurnalistik Terkait Diskominfo Tabanan Laporkan 17 Media Online ke Dewan Pers

Komentar