Ngurah Oka, Sosok Dibalik Mengudaranya Gema Merdeka yang 'Ngetrend'

I Gusti Ngurah Oka selaku Owner Radio Gema Merdeka Group. Photo: Screengrab

DENPASAR, NETIZENBALI.com -  Radio Gema Merdeka adalah salah satu Radio tertua di Bali yang berdiri pada tanggal 05 April 1981. Radio yang mengudara pada frekuensi 97.7 FM memiliki sapaan penyiar 'fans setia' yang khas untuk pendengarnya. 

Gema Merdeka menjadi salah satu radio yang cukup "ngetrend" yang memiliki slogan radio keluarga yang selalu menemani aktifitas pendengar dengan beragam program siaran. 

Belum lama ini, Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Bali menyambangi dan berdiskusi dengan owner dan manajemen Radio Gema Merdeka Group.

Diskusi membahas soal perkembangan radio dari masa ke masa dengan sesepuh sekaligus pemilik Gema Merdeka I Gusti Ngurah Oka. 

Ngurah Oka yang juga mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar ini, menceritakan mulai mendirikan radio sejak 41 tahun lalu di Gianyar. Berbagai tantangan dihadapi, mulai dari soal perizinan, pola siaran hingga masalah iklan. 

Namun komitmen dan konsistensinya untuk terjun ke dunia radio di sampingi profesi utamanya sebagai dokter, tetap berlangsung hingga kini. Di tangannya, telah berdiri empat radio dengan segmen berbeda dan jumlah karyawan yang cukup banyak. 

"Awalnya saya sering menerima telepon di radio, lalu membangun radio di Gianyar dan cukup sukses. Waktu itu kami pindah dari Gianyar ke Denpasar untuk memohon frekwensi FM ke pemerintah daerah", ungkap Ngurah Oka dilansir dari akun Facebook TVne Bali.
  
Meski sempat dilanda Covid-19, dia menyatakan tetap berusaha membangun dan mengembangkan radio sebagai media informasi yang mampu memberikan edukasi, hiburan sekaligus kontrol sosial.

Ketua KPID Bali Agus Astapa yang didampingi para komisioner mengatakan, sosok Ngurah Oka diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi insan penyiaran di Bali. Di usianya yang memasuki senja, masih konsisten melakoni dunia siaran yang telah digeluti sejak bangku SMP. 

"Kita hanya ingin tahu bagaimana sejarah beliau terjun dalam dunia penyiaran. Dan kita juga pahami bahwa beliau sangat lama sekali menggeluti dunia siaran, dan ini tentu menjadi inspirasi bagi insan penyiaran di Bali, bagaimana konsistensi beliau membangun usaha radio dalam kondisi dan dinamika yang berkembang hingga sekarang," ujar Agus Astapa.

Pada kesempatan itu, KPID Bali juga menyampaikan rencana Anugrah Penyiaran Bali (APB) 2022. Menurut rencana, KPID Bali akan menggelar Anugerah Penyiaran Bali pada 30 November 2022 dengan diikuti seluruh TV dan Radio di Bali. (NB/ TVne Bali)


TAGS :

Related Articles

- Kinembulan, Solusi Efisien Umat Hindu di Bali

- PMI Jembrana Capai Puncak Lautan Atlantik dengan North Star

- Dari Bali ke Turki, Kisah Perempuan Bali yang Menjadi Terapis Spa di Kusadasi

- Story: Tourists Enjoy Balinese Culture at Besakih Temple

- Noel Robinson, Seleb TikTok yang Nge-Dance di Bali

Komentar