Tiga Kelompok Tani di Penyaringan Raih Prestasi Berkat Inovasi Pengolahan Daun Kelor

Photo credits: Istimewa

JEMBRANA, NETZNBALI.COM - Tiga kelompok tani asal Penyaringan yang didirikan pada 17 Agustus 2020, yaitu Kelompok Tani Morina Sejahtera, Kelompok Tani Pertiwi Lestari, dan Kelompok Wanita Tani Bali Palma, telah menunjukkan prestasi gemilang dalam pengolahan dan budidaya daun kelor. Ketiga kelompok ini mendapat bimbingan dan pendampingan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Jembrana.

Kelompok Wanita Tani Bali Palma, yang terdiri dari ibu-ibu, telah mengembangkan teknologi pengeringan daun kelor menggunakan mesin pengering. Teknologi ini bertujuan untuk mempertahankan kehijauan daun kelor dan menjaga kebersihannya dari kuman yang mungkin muncul jika dijemur di alam terbuka. Penggunaan mesin pengering ini juga membantu menjaga kandungan nutrisi dan vitamin dalam daun kelor, serta mencegah perubahan warna menjadi kecoklatan.

Setelah proses pengeringan, daun kelor diolah menjadi tepung dan dikemas menjadi berbagai produk olahan seperti bubuk kelor, serbuk jahe campur kelor, dan minuman sari kelapa dengan rasa kelor. Produk-produk ini telah mendapatkan pengakuan, termasuk juara ketiga pada lomba tingkat provinsi yang diadakan di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon, Denpasar, dalam rangka Upacara Peringatan Hari Jadi Pemerintah Provinsi Bali Ke-66 Tahun 2024 dan Penyerahan Penghargaan Pemenang Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Bali Tahun 2024 serta Lomba Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Bali Tahun 2024.

Mesin pengering yang digunakan oleh kelompok ini merupakan hasil inovasi yang dikembangkan dengan bantuan dari Institut Teknologi dan Sains Kesehatan Indonesia (INSTIKI) Denpasar. Meski masih jauh dari sempurna, mesin ini telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas produk olahan daun kelor.

“Kelompok Tani Bali Palma berharap dapat terus mengembangkan teknologi ini dengan dukungan dari pemerintah desa dan kabupaten. Mereka juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk mereka agar dapat bersaing di tingkat yang lebih tinggi,” ungkap Gede Parwirayana yang menerima penghargaan itu. (NB)


TAGS :

Related Articles

- Kulhad, Gelas Tanah Liat Tradisional yang Bertahan Melawan Dominasi Gelas Sintetik

- Bupati Adi Arnawa Dukung Diskusi Nasional SMSI Badung tentang Pariwisata Berkualitas

- ‘Margadarshakah’ Gambelan Beleganjur Bali Jadi Tren Velocity di Tiktok

- Pawai Ogoh-Ogoh PAUD di Jembrana, Ajang Tanamkan Budaya Sejak Dini

- SMSI Badung Temui Ketua DPRD, Fokus pada Masa Depan Pariwisata Bali

Komentar