[BERITA FOTO] Kuda Sakral di Taman Pecangakan Jembrana: Warisan Raja Pecangakan

JEMBRANA, NETIZENBALI.COM - Di Taman Pecangakan, Jembrana, Bali, terdapat seekor kuda putih yang disakralkan oleh masyarakat setempat. Kuda ini dikenal dengan nama Jaran Bana Rana, yang konon merupakan tunggangan kesayangan Raja Pecangakan, I Gusti Ngurah Gde Pecangakan.
Kuda sakral ini tidak sembarang orang boleh menungganginya. Setiap hari, Jaran Bana Rana dirawat dan dijaga dengan penuh perhatian oleh petugas dari Dinas Pertanian dan Peternakan Jembrana. Kuda ini menjadi simbol penting dalam sejarah dan budaya lokal, mengingatkan masyarakat akan kejayaan dan kisah heroik Raja Pecangakan.
Menurut cerita, Jaran Bana Rana pernah kembali ke kerajaan tanpa raja di atasnya, berlumuran darah setelah menabrak warga di Kerajaan Bakungan. Peristiwa ini menyebabkan kekacauan di kerajaan dan menjadi bagian dari legenda yang diwariskan turun-temurun.
Taman Pecangakan sendiri menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, tidak hanya karena keindahan tamannya, tetapi juga karena kisah-kisah bersejarah yang menyertainya. (NB)
Related Articles
- SMSI Bali Rayakan HUT ke-8 dengan Kesederhanaan, Ketua Tekankan Etika dan Marwah Organisasi
- From Waste to Compost, Modern 'Teba' Leads KPID Bali’s Green Initiative
- Bupati Jembrana Tinjau Renovasi Rumah Singgah Bagi Warga yang Berobat di Denpasar
- Kembang-Ipat Optimis 3 Program Unggulan Terealisasi dalam 100 Hari
- Anthem of The Seas Bawa 5.000 Wisatawan ke Lombok Barat